Rabu, 11 November 2015


Assalamu"alaikum wr wb
Langsung saja teman,,kali ini saya akan berbagi nama-nama tokoh wali songo beserta metode dakwah serta hasil karyanya,,,Semoga bermanfaat....Dan mohon koreksinya ya sobat-sobat baik hatinya,,:)


NAMA TOKOH
METODE DAKWAH
HASIL KARYA
1.
Maulana Malik Ibrahim/Maulana Maghribi/Syekh Maghribi/Syekh Jumadil Kubra/Sunan Gresik
(Gresik)
1.       Membuka warung untuk berjualan kebutuhan sehari-sehari dengan harga murah
2.       Mengadakan pengobatan gratis
3.       Membangun pondok pesantren pertama di Pesucian
4.       Orang Islam pertama yang masuk keJawa
-          KESENIAN : Tembang Suluk, Gundul-gundul pacul,dll
-          PENDIDIKAN : Pondok Pesantren di Leran, Gresik
2.
Sunan  Ampel/ Raden Rahmat
(Ampel, Surabaya)
1.       Mendirikan pesantren Ampel  Denta
2.       Aspek akidah dan ibadah
3.       Perancang kerajaan Islam Demak
4.       Mengadakan perkawinan dengan puteri   Manila
5.       Molimo : Larangan berjudi, mabuk, mencuri, narkoba dan zina, moh main, ngombe, maling madat dan madon
-POLITIK : Rancangan Kerajaan Islam Demak
3.
Sunan Bonang/Raden Maulana Makdum Ibrahim
(Surabaya)
1.       Menyesuaikan dengan kebudayaan masyarakat
2.       Menciptakan gamelan Bonang/gending
3.       Mengganti nama-nama dewa dengan nama-nama malaikat
4.       Ahli dalam pewayangan
-          KESENIAN : Gending, tembang tombo ati dan suluk
4.
Sunan Giri/Raden Paku/Raden Ainul Yakin
(Giri)
1.       Mendirikan pesantren Giri
2.       Menciptakan permainan anak-anak
3.       Mengirim juru dakwahnya yang terdidik ke berbagai pelosok daerah diluarJawa
-          PermainanJelungan, gendi ferit, jor, gula anti, cublak-cublak suweng, lir ilir,dll
-          Gending Asmarandana danpucung
5.
Sunan Drajad/Raden Qosim/Syarifudin
(Surabaya)
1.       Pengajaran Tauhid dan akidah secara langsung
2.       Mengorientasikan dakwahnya pada kegotong-royongan
3.       Mengadakan pendekatan kurtural
4.       Menciptakan tembang jawa
5.       Menciptakan suluk petuah: “Berilah tongkat pada si buta, berilah makan pada yang lapar, berilah pakaian pada yang telanjang”
-KESENIAN : Tembang Pangkur dan gamelan Singomengkok
6.
Sunan Kalijaga/Raden Mas Syahid bin RadenSahur
(Tuban)
1.       Perancang masjid Demak(Tata dan pecahan kayu)
2.       Sufistik berbasis salaf
3.       Menggunakan wayang dan gamelan sebagai media dakwahnya
4.       Mengarang cerita-cerita pewayangan
5.       Mengembangkan seni suara, ukir, busana, pahat, dan kesusastraan
6.       Pencipta baju takwa

-          KESENIAN : Wayang Purwa,cerita pewayangan ,Jamus Kalisada, babat alas wonomarto, wahyu tohjali, dsb
7.
Sunan Kudus/Jafar Sadik/Waliyyul Ilmi
(Jipang Panoalan, Blora)
1.       Mengubah cerita-cerita ketauhidan
2.       Menggunakan pendekatan kurtural
3.       Memanfaatkan simbol Hindu-Budha
4.       Membetulkan menara, gerbang, tempat wudhu
5.       Menambatkan sapi dihalaman masjid
6.       Menciptakangending
-KESENIAN : Cerita agama Maskumambang dan Mijil
8.
Sunan Muria/ Raden Umar Said/Raden Prawoto bin Sunan Kalijaga
(Gunung Muria, Kudus)
1.       Menjadikan desa-desa terpencil sebagai pusat dakwahnya
2.       Mengadakan kursus-kursus bagi kaum pedagang, nelayan,dan rakyat biasa seperti berdagang, bercocok tanam, melaut, dll.
-KESENIAN : Tembang dakwah Sinom dan Kinanti
9.
Sunan Gunung Jati/Syarif Hidayatullah, cucu prabu Silihwangi(pangeran sabakingking)
(Jawa Barat)
1.       Membanguin infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah
2.       Melakukan ekspedisi ke Banten
3.       Memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu kerajaan Padjajaran menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon kepedalaman Pasundan/priangan
-SituskerajaanBanten
10.
Abdur Rauf Singkel/Abdur Rauf al-Fansuri/Abdur Rauf as-Singkili/TengkuSyah Kuala
(Kota Singkil, Aceh)
1.       Mengembangkan Tareqot Sytariyah
2.       Menjadi mufti kerajaan Aceh dan sebagai ahli tafsir dan tasawuf
3.       Menulis karya sastra
-TAFSIR : Turjuman Al-Mustafid(Terjemah Pemberi Faedah),Mir’at at-tullab fi tahsil Ma’rifah Ah kamasy-syar’iyah li Al-Malik Al-wahhab (Cermin bagi penuntun ilmu fikih pada memudahkan mengenal segala hukum syarak Allah)
- Tasawuf : Umdat al-Muhtajin(Tiang orang yang memerlukan), Kifayat al-Muhtajin(Pencakup para pengemban hajat), Daqo’iq al-huruf(Detail huruf),Bayat Tajalil(Keterangan tentang Tajalil
11.
Muhammad Arsyad Al-Banjari/Datuk Kalampayan
(Pulau Kalimantan)
1.       Membina kader-kader ulama
2.       Membangun rumah, ruang pengajian, perpustakaan dan asrama para santri sebagai pusat pendidikan
3.       Membetulkan arah kiblat beberapa masjid di Jakarta
-          Karya tulis : Sabilul Muhtadin(Jalan orang yang mendapat petunjuk)
12.
Syamsuddin As-Sumatrani
(Ahli Sufi dari Aceh)
1.       Sebagai syekhul Islam di kesultanan Aceh masa Sultan Iskandar Muda
2.       Penganut paham Wahdatul Wujud
-          Miras al-mu’min(Warisan orang-orang yang beriman)
-          Miras al-Muhaqqiqin(Warisan orang yang yakin)
13.
Nuruddin ar-Raniri
(Gujarat India)
1.       Syekh Tareqot Rifaiah di India
2.       Menulis karya tulis
-Karyatulis : Al-Sirat al-Mustaqim(Jurus lurus)masalah ibadah
- Bustam al-Salatin(Sejarah)
14.
Nawawi al-Bantani(Banten)
1.       Imam besar di masjidil haram
2.       Melalui jalur dakwah(pendidikan)


15.
Sunan Ngudung (Raden Usman Haji)
1.       Panglima perang Demak
2.       Imam masjid Demak

16.
Fatahillah(Faletehan)
1.       Guru agama Islam pengajar di istana Demak
2.       Ahli tata Negara
3.       Ahli siasat perang

17,
Sultan Hasanuddin(Banten)
1.       Ekspansi wilayah ke Lampung
2.       Menjalin hubungan baik dengan kerajaan diluar Nusantara


Daerah –daerah penerima ajaran islam:
1.       Pariaman, Sumatera Barat : Syekh burhanuddin (Ulama Melayu)
2.       Gresik dan Tuban, Jawa Timur : Maulana Malik Ibrahim
3.       Demak, Jawa Tengah : Raden patah dan wali Songo
4.       Banten, Jawa Barat: Fatahillah
5.       Palembang, Sumatera Selatan: Raden rahmat(Jawa Timur)
6.       Banjar, Kalimantan Selatan : Johor Malaysia dan Sukanda Kalbar
7.       Makassar, Sulawesi Selatan : Datu Ri Bandung
8.       Ternate, Tidore, Bacan, Jailolo, Maluku Utara : Syekh Mansyur Maulana Husein

4 komentar :

  1. waw persis sama yg diberi oleh Guruku top dah makasih infonya

    BalasHapus
  2. Kesimpulannya,berarti walisongo hasil budayanya apa?

    BalasHapus
  3. Wah makasih lho kak,sangat bermanfaat ☺️

    BalasHapus