Sabtu, 28 November 2015



Aku duduk termenung di tempat tidurku. Mataku memandangi foto keluarga yang tergantung di dinding kamar. Di foto itu ada aku, mama, dan juga papaku. Aku adalah anak semata wayang mereka. Mama dan papaku sangat menyayangi aku. Mereka sangat peduli tentang masa depanku. Pernah suatu kali, mama menanyakan cita-citaku. Saat itu, aku masih duduk di bangku TK. Aku menggelengkan kepala saat itu. Aku tidak pernah mempermasalahkan mau jadi apa aku nanti. Saat itu juga aku belum tau, apa itu cita-cita. Mama bertanya lagi “ Alyssa,Sayang..Besar nanti, Alyssa mau jadi apa? ”. Aku tetap saja menggelengkan kepala. Mama tersenyum lalu mencium keningku.
               
  Sampai detik ini, aku belum tahu apa cita-citaku. Padahal aku sering mendengar teman-temanku berceloteh tentang cita-cita mereka. Ada yang ingin jadi dokter, polwan, guru, pengusaha, pejabat, dan sebagainya. Tetapi aku tetap saja tidak tertarik dengan profesi yang mereka inginkan untuk masa depan teman-temanku itu. Aku mencoba mencari tahu apa yang aku inginkan. Sampai akhirnya aku ketiduran di kasurku yang nyaman.


***
              
  Bel masuk sekolah sudah berbunyi. Aku baru saja sampai didepan gerbang sekolahku. Aku berlari-lari menuju kelasku. Hmmmsss, untung saja belum ada guru. Aku segera duduk di bangku dan cepat-cepat membuka buku pelajaran pagi ini.

Teman sebangku aku, Gita berkata “Lys, katanya materi pelajaran bahasa Indonesia sekarang membuat karangan tentang cita-cita”. Mataku membulat.

“Cita-cita lagi, cita-cita lagi” Batinku.
               
  Benar saja, Miss  Febby menugaskan murid kelas 5.A ini membuat karangan tentang cita-cita. Aku bingung sekali, apa yang akan aku tulis? Aku saja belum tahu apa cita-citaku. Tugas ini harus sudah di kumpulkan besok pagi pula. Aku mencoba untuk melirik cita-cita beberapa temanku, tetapi tetap saja aku masih belum pasti menentukan cita-cita yang menurutku tepat.
              
  Sepulang sekolah. Di kamar, dengan berbekal buku tulis dan pena aku memaksakan diri untuk menulis karangan. Sebelum itu, tentu saja aku harus punya bahan yang akan aku tulis. Aku mencoba melihat profesi para orang tua temanku. Tapi masih juga aku belum dapat bahan karangan yang pas. Hingga akhirnya, aku menyalakan televisi yang berada di dinding kamarku. Siapa tahu aku mendapatkan ide untuk memulai karangan. Tayangan yang aku tonton sekarang membahas salah satu hobiku, yakni melukis. Saat itu juga, aku terinspirasi untuk menjadi pelukis hebat seperti para pelukis yang sudah terkenal di dunia.
             
   Aku menuliskan karangan dengan tema cita-citaku sebagai pelukis. Aku merasa bangga dengan cita-cita yang aku pilih ini. Ternyata, dari sebuah hobi yang sangat aku senangi ini bisa menghasilkan dolar dari hasil penjualan lukisan. Aku bersemangat menulis karangan ini. Sampai-sampai aku belum makan siang.
              
  Keesokan harinya, dari langkah pertama menginjakkan kaki ke sekolah sampai berada dikelas, aku tak bisa menyembunyikan wajah senangku.
Temanku Gita bertanya, “ Kamu udah, Lyss, karangannya?”

Dengan senyum mengembang, aku berkata “ Pasti dong”.

 Ia menatapku heran. “Apa cita-citamu dalam karangan itu ?” Lanjutnya.

Dengan bangga, aku berkata “ Cita-citaku men jadi pelukis hebat di dunia”. Ia bengong menatapku.k

“Kamu nggak salah pilih, Lyss?”

“Kenapa kamu meragukanku ?” Aku balik tanya.

“Tidak, aku tidak meragukanmu. Tapi apa nggak ada cita-cita lain yang lebih baik selain pelukis?Kamu kan anak yang cerdas disegala bidang. Kamu multitalenta, Lyss. Ya setidaknya dokter, begitu?”. Jawabnya.

“ Cita-citaku ingin menjadi pelukis, TITIK” Jawabku sedikit kesal dengannya. Memangnya apa yang salah dari cita-citaku? Akulah yang menjalankan hidupku. Aku juga yang menentukan sendiri , mau menjadi apa aku dimasa depan.

Sekarang saatnya para murid maju kedepan untuk membacakan hasil karangannya. Dari beberapa teman yang bercerita, kebanyakan mereka ingin menjadi dokter, pilot, pramugari, dan pekerjaan lain yang terlihat berkelas. Saat giliran aku maju, mereka yang mendengar apa yang aku baca menatapku heran, kecuali Miss Febby. Ia tersenyum sepanjang aku membacakan hasil karanganku.

Sepulang sekolah, aku melihat Mama duduk di depan televisi. Aku langsung menghampiri mama dan duduk di sebelahnya. Dan aku menceritakan apa yang aku alami disekolah tadi pagi.

“ Ma, memangnya salah ya kalau aku ingin menjadi pelukis?” Tanyaku pada Mama.

“Mama baru dengar apa cita-cita kamu. Cita-cita kamu menjadi pelukis?” Tanya Mama. Aku mengangguk. Ia menatapku.

“ Sayang, Kenapa kamu memilih untuk menjadi pelukis? Apa tidak ada yang lain yang menurut Alyssa lebih baik?” Tanya Mama. Aku sedikit kecewa Mama bertanya seperti itu.

“Mama, Alyssa ingin menjadi pelukis terhebat di dunia. Apa Mama melarangku jika cita-citaku menjadi seorang pelukis?”Tanyaku.

“Bukannya Mama melarang, sayang. Tetapi Mama dan papa menginginkan Alyssa menjadi seorang dokter.”Jawab Mama.


Aku langsung berlari ke kamarku. Aku heran, kenapa tidak ada yang mendukung  cita-citaku? Ahh, apa pelukis itu pekerjaan yang tidak menjanjikan? Menurut aku, pelukis itu sangat menjanjikan di masa depan              

****

Teman-temanku memandangi papan mading. Aku yang penasaran menerobos begitu saja. Tertulis pada sebuah kertas bahwa penerbit terkenal di kotaku mengadakan sebuah event perlombaan. Perlombaan itu antara lain menulis cerpen, fotografer, dan melukis. Yeayy, ada lomba melukis. Aku senang mendapat kabar ini. Aku akan membuktikan bahwa cita-citaku ini bukanlah cita-cita biasa. Aku akan buktikan, bahwa aku bisa dan aku harus bisa.

Aku berlari semangat kekelas. Dan tersenyum penuh kebahagiaan sampai-sampai mengagetkan Gita yang sedang serius membaca buku. Aku segera mendudukkan badan.

“Git, kamu tau kalau akan ada lomba melukis?”Tanyaku sumringah. Diiringi senyuman lebar.

Ia menggeleng. “Memangnya ada apa? Terus kok kamu kelihatan senang begitu?”Tanyanya balik.

“Aku bakalan ikut lomba itu!”Kataku semangat sambil menggebrak meja yang ada didepanku. Gita tersentak. Mungkin ia kaget mendengar pukulanku yang keras.

“Hmsss,,,kamu yakin Lyss?”

“Tentu”Ujarku tersenyum.

“Kalau begitu, sebagai teman aku hanya bisa menyemangatimu. Semoga kamu juara ya”Gita tersenyum.

Gebrakan dimeja kembali terulang. Namun kali ini bukan aku yang menggebrakannya. Angel sudah berdiri berkacak pinggang. Disamping kirinya ada putri dan dikanannya berdiri Desi. Ketiganya menyombongkan wajah.

“Kamu nggak bakalan menang Lyss, Putri yang bakalan menang. Dia yang juara bukan kamu!” Ujar Angel, ketua geng. Ia megibaskan rambutnya yang terurai panjang dan wangi.

“Iya, Putri yang bakalan menang. Dia lebih jago dari kamu” Kali ini Desi bicara. Ia memoncongkan mulutnya. Sementara Putri hanya terdiam memandangi kedua teman dekatnya itu menyombongkan diri. Mereka lalu beranjak pergi mengikuti sang ketua geng, Angel. Dalam hati aku bersumpah akan mematahkan omongan mereka dan membuktikan kepada mereka dan semuanya bahwa aku bisa dan layak menjadi juara.

Hari yang kutunggu-tunggu tiba. Disebuah aula yang berada disebelah kantor penerbit itu, puluhan peserta lomba melukis berkumpul. Masing-masing disediakan kursi. Sementara untuk alat-alat lukis, kami harus membawa sendiri. Aku lewati tiga jam waktu yang disediakan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah itu, aku hanya bisa berdo’a untuk hasilnya yang akan diumumkan sore harinya.

Pukul 16.00, acara penutupan event sekaligus pengumuman juara dimulai. Beberapa rangkaian acara telah dilewati dan acara telah resmi ditutup. Sekarang, saatnya pengumuman juara. Satu persatu nama pemenang dibacakan.

“Juara 1 lomba menulis cerpen adalah…”Pembawa acara menguasai kami, membuat yang mendengar dag dig dug.

“Aumi Gita Nindyara” Kata sang pembawa acara.

Nama yang kukenal. Gita, temanku juara satu lomba menulis cerpen. Tak kusangka, dia ternyata cukup pandai menulis cerpen sehingga bisa memenangkan lomba itu. Dari jauh, aku lihat Gita dan orang yang namanya tersebut tadi naik keatas podium. Menerima trofi dan sertifikat beserta bingkisan dan tak lupa uang pembinaan.

Selanjutnya tibalah pembacaan juara lomba melukis. Aku semakin tak karuan. Antara takut, ragu, yakin dan juga tak yakin. Sainganku berat. Dan aku lihat lukisan dari peserta lomba melukis yang lainnya bagus-bagus. Apakah aku bisa membuktikan kepada semua orang bahwa aku bisa dan aku akan membuktikan bahwa aku sungguh-sungguh dengan cita-citaku ini?

“Juara 3 lomba melukis diraih oleh Renita yuliani”

“Juara 2 diraih oleh Putri kayla wijaya”

Putri, dia dapat juara 2. Aku semakin ciut. Dia saja juara 2. Bagaimana dengan aku? Mungkin aku harus menerima kenyataan. Mungkin benar apa kata Desi beberapa hari yang lalu bahwa lukisan  Putri itu lebih baik dariku. Ya Tuhan, akankah ada keajaiban?

“Dan, juara 1 lomba melukis diraih oleh………..”Pembawa acara kembali membuat seisi ruangan tegang. Terlebih bagi para peserta lomba melukis. Semua peserta tentu berharap namanya disebut sebentar lagi. Walau kemungkinannya sangat kecil.

“Juara 1 lomba melukis diraih oleh Alyssa Shofie Dinara”

Aku terlonjak kaget. Antara percaya dan tidak percaya. Hingga aku akhirnya tersadar setelah sang pembawa acara mempersilahkan nama yang tersebut untuk maju. Ini real. Aku juara 1 lomba melukis. Aku melangkah naik ke podium. Direktur penerbit menyalamiku sambil memberi sebuah trofi yang tingginya mencapai 50 cm, ia juga memberikanku sebuah sertifikat yang juga disertai sebuah bingkisan dan tentunya uang pembinaan. Rasanya ini seperti mimpi.

“Selamat ya Lyss” Ujar Gita menyalamiku setelah aku turun dari podium.

“Ia, terima kasih banyak. Kamu juga, Git. Ternyata temanku ini pandai menulis cerpen ya?”Balasku.

“Ah, biasa saja. Aku malah kagum sama kamu, Lyss” Aku tersenyum.

“Selamat ya Lyss, kamu hebat” Ujar Putri yang tiba-tiba menghampiri kami. Ia mengulurkan tangan.

“Iya, terima kasih. Kamu juga selamat ya” Balasku menanggapi uluran tangannya.

“Iya. Hmss,, masalah kemarin hari, aku sama teman-teman minta maaf ya”Ujarnya.

“Oh, iya. Tenang saja, sudah aku maafkan kok” Aku tersenyum.


*****

Aku pulang dengan perasaan bahagia. Aku akan memberikan kejutan pada mama dan papaku dengan kedatanganku ini. Semoga mereka senang dan akhirnya mendukungku meraih cita-citaku sebagai pelukis.

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu. Pintu terbuka.

“Assalamu’alaikum Ma”Aku salim.

“Wa’alaikumussalam”

Ia menatap trofiku heran. “Apa itu? Kamu habis kemana saja, sayang?Mama khawatir kamu pergi tanpa pamit begitu. Tadinya mama mau lapor polisi kalau kamu belum pulang juga sampai malam”

“Ah, mama lebay deh mau lapor polisi segala. Ini trofi juara 1 lomba melukis, Ma.”Jawabku.

“Lomba melukis?”

“Iya, Ma. Jadi, tadi pagi Alyssa pergi ke acara yang diadain salah satu penerbit. Dan Alyssa ikut lomba melukis, Ma. Dan Alhamdulillah Alyssa berhasil menjadi juara 1. Mama nggak marah kan?”

“Iya enggaklah sayang, tapi lain kali kalau mau pergi pamit dulu ya. Mama khawatir kalau ada apa-apa sama kamu. Tapi, kalau mau ikut lomba kenapa nggak bilang mama?Kan mama bisa nemani kamu dan bisa ngasih semangat?”Mama memburuku dengan pertanyaan.

“Aku takut kalau mama melarangku ikut lomba melukis. Bukankah mama lebih senang kalau Alyssa jadi seorang dokter?”

“Alyssa sayang, mama memang lebih senang kalau kamu jadi dokter. Tapi mama nggak bisa melarang apa yang Alyssa cita-citakan. Mama akan selalu mendukung apa yang Alyssa inginkan selama itu baik bagi Alyssa”Ujar mama. Ini melegakan hatiku.

“Lalu, bagaimana dengan papa?”Tanyaku takut.

“Papa juga akan selalu mendukung Alyssa selama itu baik”

“Terima kasih ya, Ma” Aku memeluk mamaku.


******

Aku terburu- buru menuruni tangga. Aku berlari kearah papa dan mama yang sedang menonton televisi dilantai bawah. Lalu aku segera duduk disamping mereka.

“Pa, Ma,,,dengerin Alyssa ya…Mulai sekarang, Alyssa akan belajar lebih rajin lagi supaya Alyssa bisa meraih cita-cita Alyssa sebagai seorang dokter yang pandai melukis”

Papa dan mama memandangku refleks. Mereka mungkin tidak percaya.

“Kamu serius mau jadi dokter, sayang? Papa nggak maksa kamu harus jadi dokter kok”Ujar papa sangsi.

“Iya, Pa. Alyssa pengen jadi dokter supaya bisa mengobati orang-orang. Alyssa bakalan jadi dokter hebat yang punya rumah sakit gratis buat yang tidak mampu. Nanti Alyssa hias rumah sakitnya sama lukisan-lukisan para anak bangsa yang sukarela diberikan untuk dipajang dirumah sakit itu.Keren kan, pa?” Ujarku tersenyum.

Papa dan mama langsung memelukku. Aku bahagia sekali berada dipelukan mereka. Aku juga berjanji akan meraih cita-citaku dengan sebaik-baiknya. Pa, Ma, do’akan aku ya. Aku janji, pa, ma….

~THE END~
Pagi disekolahku
Tak pernah sedikitpun aku lewatkan tanpa penuh rasa
Bersama datangnya mentari, dan mekarnya bunga-bunga
Aku hirup udara pagi
Kesegarannya terasa hingga menebus hidungku
Melewati setiap rongga pernafasan ditubuhku

Pagi disekolahku
Berwarna dan penuh tatapan mata
Dikala daun-daun berembun mengabarkan dirinya
Lewat tiupan angin yang menerpa mesra
Semua kegundahan  meleleh bersama datangnya pagi

Pagi disekolahku
Bermakna dan penuh canda tawa
Gerak riuh teman-temanku meramaikan suasan pagi
Tersenyum dan memancarkan wajah bahagia
Menutupi suasana hati yang sedang lara
Berjalan bersama menanti datangnya guru
Mengisi waktu bersama


Pagi itu milik kita bersama
Ketika semuanya saling memandang waktu
Tak terasa pagi di sekolah hampir lewat sudah

Pagi disekolahku
Berarti dan sesekali berbicara
Kalaulah aku punya waktu lebih lama tuk menuntut ilmu disana
Akan aku tulis setiap pagi yang datang dibuku harianku
Akan kucatat cerita kita bersama, kawan


Pagi disekolahku
Pagi kebersamaaan
Pagi suka duka
Pagi canda tawa


Kawan
Pagi disekolah sebentar lagi menghilang
Berganti dengan wajah-wajah baru
Tapi kawan..
Kebersamaan kita tak akan pernah luntur hancur
Kita akan kembali bersama
Membangun singgasana tuk menggapai surga

28 November 2015
Annisa Bella-IX A (Yang suatu saat nanti merindukan suasana pagi disekolah)

Assalamu'alaikum wr wb

Hello, every one..How's life? I hope you are all feeling well.  Baik, nali ini saya akan berbagi pantun karya saya yang biasa aja. Pantun ini sebenernya pantun yang saya ikut sertakan dalam lomba bulan bahasa kemarin di bulan oktober yang diselenggarakan oleh madrasahku.


Majapahit punya Gadjah Mada
Yogyakarta punya Borobudur
Selamat hari sumpah pemuda
Semoga Indonesia semakin makmur


Beli rumah berhadiah sepeda
Sepedanya beroda dua
Selamat hari sumpah pemuda
Semoga Indonesai semakin jaya

Berkemah ria dihutan rimba
Tak lupa membawa dasi
Mari kita jauhi narkoba
Tuk menjadi pemuda berprestasi

Pergi kepasar mengendarai kuda
Untuk membeli pisang dan kelapa
Hey para kaula muda
Mari kita mengguncang dunia

Kalau kamu pergi ke desa
Jangan lupa membawa baju
Mari kita panjatkan do'a
Tuk Indonesia yang lebih maju

Rumah kaca ditengah hutan
Didalamnya terdapat meja
Mari kita ke perpustakaan
Tuk membaca jendela dunia

Menancap paku diatas papan
Bersolek ria menawan paras
bacalah buku diperpustakaan
Pengetahuan kita semakin luas

Disamping rumah ada pohon aren
Didepannya ada pohon durian
Hey kamu yang kepengen keren
Yuk datang ke perpustakaan





Nah, itu tadi pantunnya,,saya juga masih belajar,,jadinya masih standard...


Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum wr wb

Rabu, 11 November 2015


Assalamu"alaikum wr wb
Langsung saja teman,,kali ini saya akan berbagi nama-nama tokoh wali songo beserta metode dakwah serta hasil karyanya,,,Semoga bermanfaat....Dan mohon koreksinya ya sobat-sobat baik hatinya,,:)


NAMA TOKOH
METODE DAKWAH
HASIL KARYA
1.
Maulana Malik Ibrahim/Maulana Maghribi/Syekh Maghribi/Syekh Jumadil Kubra/Sunan Gresik
(Gresik)
1.       Membuka warung untuk berjualan kebutuhan sehari-sehari dengan harga murah
2.       Mengadakan pengobatan gratis
3.       Membangun pondok pesantren pertama di Pesucian
4.       Orang Islam pertama yang masuk keJawa
-          KESENIAN : Tembang Suluk, Gundul-gundul pacul,dll
-          PENDIDIKAN : Pondok Pesantren di Leran, Gresik
2.
Sunan  Ampel/ Raden Rahmat
(Ampel, Surabaya)
1.       Mendirikan pesantren Ampel  Denta
2.       Aspek akidah dan ibadah
3.       Perancang kerajaan Islam Demak
4.       Mengadakan perkawinan dengan puteri   Manila
5.       Molimo : Larangan berjudi, mabuk, mencuri, narkoba dan zina, moh main, ngombe, maling madat dan madon
-POLITIK : Rancangan Kerajaan Islam Demak
3.
Sunan Bonang/Raden Maulana Makdum Ibrahim
(Surabaya)
1.       Menyesuaikan dengan kebudayaan masyarakat
2.       Menciptakan gamelan Bonang/gending
3.       Mengganti nama-nama dewa dengan nama-nama malaikat
4.       Ahli dalam pewayangan
-          KESENIAN : Gending, tembang tombo ati dan suluk
4.
Sunan Giri/Raden Paku/Raden Ainul Yakin
(Giri)
1.       Mendirikan pesantren Giri
2.       Menciptakan permainan anak-anak
3.       Mengirim juru dakwahnya yang terdidik ke berbagai pelosok daerah diluarJawa
-          PermainanJelungan, gendi ferit, jor, gula anti, cublak-cublak suweng, lir ilir,dll
-          Gending Asmarandana danpucung
5.
Sunan Drajad/Raden Qosim/Syarifudin
(Surabaya)
1.       Pengajaran Tauhid dan akidah secara langsung
2.       Mengorientasikan dakwahnya pada kegotong-royongan
3.       Mengadakan pendekatan kurtural
4.       Menciptakan tembang jawa
5.       Menciptakan suluk petuah: “Berilah tongkat pada si buta, berilah makan pada yang lapar, berilah pakaian pada yang telanjang”
-KESENIAN : Tembang Pangkur dan gamelan Singomengkok
6.
Sunan Kalijaga/Raden Mas Syahid bin RadenSahur
(Tuban)
1.       Perancang masjid Demak(Tata dan pecahan kayu)
2.       Sufistik berbasis salaf
3.       Menggunakan wayang dan gamelan sebagai media dakwahnya
4.       Mengarang cerita-cerita pewayangan
5.       Mengembangkan seni suara, ukir, busana, pahat, dan kesusastraan
6.       Pencipta baju takwa

-          KESENIAN : Wayang Purwa,cerita pewayangan ,Jamus Kalisada, babat alas wonomarto, wahyu tohjali, dsb
7.
Sunan Kudus/Jafar Sadik/Waliyyul Ilmi
(Jipang Panoalan, Blora)
1.       Mengubah cerita-cerita ketauhidan
2.       Menggunakan pendekatan kurtural
3.       Memanfaatkan simbol Hindu-Budha
4.       Membetulkan menara, gerbang, tempat wudhu
5.       Menambatkan sapi dihalaman masjid
6.       Menciptakangending
-KESENIAN : Cerita agama Maskumambang dan Mijil
8.
Sunan Muria/ Raden Umar Said/Raden Prawoto bin Sunan Kalijaga
(Gunung Muria, Kudus)
1.       Menjadikan desa-desa terpencil sebagai pusat dakwahnya
2.       Mengadakan kursus-kursus bagi kaum pedagang, nelayan,dan rakyat biasa seperti berdagang, bercocok tanam, melaut, dll.
-KESENIAN : Tembang dakwah Sinom dan Kinanti
9.
Sunan Gunung Jati/Syarif Hidayatullah, cucu prabu Silihwangi(pangeran sabakingking)
(Jawa Barat)
1.       Membanguin infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah
2.       Melakukan ekspedisi ke Banten
3.       Memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu kerajaan Padjajaran menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon kepedalaman Pasundan/priangan
-SituskerajaanBanten
10.
Abdur Rauf Singkel/Abdur Rauf al-Fansuri/Abdur Rauf as-Singkili/TengkuSyah Kuala
(Kota Singkil, Aceh)
1.       Mengembangkan Tareqot Sytariyah
2.       Menjadi mufti kerajaan Aceh dan sebagai ahli tafsir dan tasawuf
3.       Menulis karya sastra
-TAFSIR : Turjuman Al-Mustafid(Terjemah Pemberi Faedah),Mir’at at-tullab fi tahsil Ma’rifah Ah kamasy-syar’iyah li Al-Malik Al-wahhab (Cermin bagi penuntun ilmu fikih pada memudahkan mengenal segala hukum syarak Allah)
- Tasawuf : Umdat al-Muhtajin(Tiang orang yang memerlukan), Kifayat al-Muhtajin(Pencakup para pengemban hajat), Daqo’iq al-huruf(Detail huruf),Bayat Tajalil(Keterangan tentang Tajalil
11.
Muhammad Arsyad Al-Banjari/Datuk Kalampayan
(Pulau Kalimantan)
1.       Membina kader-kader ulama
2.       Membangun rumah, ruang pengajian, perpustakaan dan asrama para santri sebagai pusat pendidikan
3.       Membetulkan arah kiblat beberapa masjid di Jakarta
-          Karya tulis : Sabilul Muhtadin(Jalan orang yang mendapat petunjuk)
12.
Syamsuddin As-Sumatrani
(Ahli Sufi dari Aceh)
1.       Sebagai syekhul Islam di kesultanan Aceh masa Sultan Iskandar Muda
2.       Penganut paham Wahdatul Wujud
-          Miras al-mu’min(Warisan orang-orang yang beriman)
-          Miras al-Muhaqqiqin(Warisan orang yang yakin)
13.
Nuruddin ar-Raniri
(Gujarat India)
1.       Syekh Tareqot Rifaiah di India
2.       Menulis karya tulis
-Karyatulis : Al-Sirat al-Mustaqim(Jurus lurus)masalah ibadah
- Bustam al-Salatin(Sejarah)
14.
Nawawi al-Bantani(Banten)
1.       Imam besar di masjidil haram
2.       Melalui jalur dakwah(pendidikan)


15.
Sunan Ngudung (Raden Usman Haji)
1.       Panglima perang Demak
2.       Imam masjid Demak

16.
Fatahillah(Faletehan)
1.       Guru agama Islam pengajar di istana Demak
2.       Ahli tata Negara
3.       Ahli siasat perang

17,
Sultan Hasanuddin(Banten)
1.       Ekspansi wilayah ke Lampung
2.       Menjalin hubungan baik dengan kerajaan diluar Nusantara


Daerah –daerah penerima ajaran islam:
1.       Pariaman, Sumatera Barat : Syekh burhanuddin (Ulama Melayu)
2.       Gresik dan Tuban, Jawa Timur : Maulana Malik Ibrahim
3.       Demak, Jawa Tengah : Raden patah dan wali Songo
4.       Banten, Jawa Barat: Fatahillah
5.       Palembang, Sumatera Selatan: Raden rahmat(Jawa Timur)
6.       Banjar, Kalimantan Selatan : Johor Malaysia dan Sukanda Kalbar
7.       Makassar, Sulawesi Selatan : Datu Ri Bandung
8.       Ternate, Tidore, Bacan, Jailolo, Maluku Utara : Syekh Mansyur Maulana Husein

Minggu, 08 November 2015


Assalamu'alaikum wr wb

Hai hai sobatttt...kali ini saya mau bagi-bagi soal..Soal-soal dibawah ini saya dapatkan dari blog Kelas Sains..Silahkan disimak di blog tersebut ntuk yang lebih lengkap 



1. Ginjal menyaring zat sisa yang berupa ureum dari dalam...

A.    getah bening
B.    hormon
C.    darah
D.    usus

Jawaban : C
2.Organ tubuh yang bertanggungjawab untuk mengatasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh adalah...

A.    ginjal
B.    hati
C.    kulit
D.    paru-paru

Jawaban : B
3.Cara kulit mengatur suhu tubuh adalah...

A.    mengeluarkan minyak
B.    mengeluarkan air
C.    mengeluarkan panas
D.    mendirikan bulu-bulu

Jawaban : C
4.Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada...

A.    glomerulus
B.    lengkung henle
C.    kapsula bowman
D.    tubulus kontraktil

Jawaban : A
5.Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan...
A.    O dan H2O                    C.   O2 dan H2O
B.     H2O dan CO2               D.  H2O dan  O2

Jawaban : B
 
6.Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah...

A.   mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi
B.   mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang masih dibutuhkan oleh tubuh
C.   mengeluarkan zat sisa yang masih dipergunakan lagi
D.   mengeluarkan feses dari hasil pencernaan

Jawaban : A
7.Bagian kulit yang berperan untuk menyimpan lemak adalah lapisan kulit ...

A.    ari
B.    malphigi
C.    jangat
D.    bawah

Jawaban : D
8.Berikut ini merupakan penyakit yang terjadi pada kulit, kecuali...

A.   ringworm
B.   psoriasis
C.   biduran
D.   nefritis

Jawaban : D
9.Kelebihan hormon, vitamin, dan obat-obatan akan dikeluarkan melalui . . .

A.    ginjal
B.    kulit
C.    hati
D.    paru-paru

Jawaban : A
10.Salah satu organ pada manusia yang tidak mengeluarkan zat sisa dalam proses metabolisme adalah  . . . .

A.    ginjal
B.    kulit
C.    hati
D.    pankreas

Jawaban : D

11. Fungsi hati berikut berkaitan dnegan pengeluaran, adalah . . . .

A.    mengubah provitamin A menjadi vit A
B.    menimbun gula dalam bentuk glikogen
C.    membongkar jenis protein tertentu
D.    merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu

Jawaban : D
12.Hati sebagai alat ekskresi mengeluarkan . . . .

A.    insulin

B.    gula
C.    urine
D.    empedu

Jawaban : D
.
13.Pengubahan provitamin A menjadi vitamin A terjadi pada  . . . .

A.    ginjal
B.    kulit
C.    hati
D.    paru-paru

Jawaban : C
14.Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan . . .

A.    epidermis
B.    malphigi
C.    tanduk
D.    dermis

Jawaban : D
15.Saluran urine yang keluar dari ginjal disebut . . . .

A.   medula
B.   uretra
C.   ureter
D.   pelvis

Jawaban : C

 
16.Kelebihan lemak akan disimpan di lapisan. . . .


A.    kulit ari
B.    epidermis
C.    jangat
D.    bawah kulit

Jawaban : C
17.Urine dikeluarkan dari dalam tubuh melalui saluran . . . .

A.   ureter
B.   uretra
C.   glomerulus
D.   kapsul bowman

Jawaban : B
18.Urine berwarna kuning karena mengandung . . . .

A.    amoniak
B.    hemoglobim
C.    urea
D.    bilirubun

Jawaban : D
19.Salah satu tanda bahwa seseorang menderita kencing manis adalah bila didalam urine nya mengandung  . . . .

A.   urea
B.   amoniak
C.   gula
D.   hemoglobin

Jawaban : C
20.Kulit berfungsi sebagai alat pengeluaran karena memiliki . . . .

A.    rambut                C. kelenjar keringat
B.    lemak                  D. kelenjar saraf

Jawaban : C